Aksi deklarasi gerakan CICAK Yogyakarta yang sempat tertunda akhirnya terlaksana. Deklarasi yang seyogyanya dilaksanakan pada 26 Juli lalu belum bisa terlaksana karena terkendala masalah teknis dan menunggu momen yang tepat untuk deklarasi. CICAK (Cinta Indonesia Cinta KPK) merupakan gerakan yang bertujuan untuk mendukung upaya KPK dalam memberantas korupsi.
Pada hari Ahad (02/08) tepat pukul 09.30 deklarasi CICAK dapat dilaksanakan di Monumen Serangan Umum 1 Maret Jl. Malioboro. CICAK dideklarasikan oleh Pusat Kajian Anti (PuKAT) Korupsi Fakultas Hukum UGM Yogyakarta dan bekerjasama dengan Aliansi organisasi kampus baik internal, eksternal dan eleman organisasi masa yang ada di Yogyakarta. Deklarasi ini sedianya dilaksakan pada 26 Juli lalu, namun karena ada permasalahan teknis dan mencari waktu yang tepat untuk deklarasi menjadi alasan kenapa akhirnya pelaksanaan deklarasi ini molor.
Pelaksanaan deklarasi yang bertetapatan dengan hari libur tidak mengurangi semangat juang massa aksi. “Miskipun acara deklarasi ini sempat tertunda tidak mengurangi kemerihaan dan semagat kami untuk mendukung upaya KPK dalam memberantas korupsi di negri ini,” ujar Danang ketua Kordinasi deklarasi CICAK. Ketika ditanya mengenahi sempat tertundanya deklarasi CICAK ini Danang mengatakan. “Kemarin itu hanya kendala teknis saja dan kemudian kita juga mencari waktu dan momen yang tepat untuk deklarasi CICAK ini,” ucap danang kepada LAPMI. “Sekaranglah waktu yang pas untuk deklarasi CICAK Yogyakarta.” katanya.
Sebelum melakukan deklarasi, para massa aksi gerakan CICAK ini mendatangi Poltabes Yogyakarta untuk meminta dukungan dan melakukan triatrikal di depan halaman Poltabes Yogyakarta dan disambut dengan senang hati oleh pejabat di sana. Sebelum meninggalkan Poltabes, massa gerakan CICAK ini memberikan kaca kayu sebagai simbol supaya polisi berkaca dalam pemberantasan korupsi.
Puji Hartoyo perwakilan dari HMI-MPO Cabang Yogyakarta dalam orasinya mengatakan. “Upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan tanpa terkecuali. Dalam hal ini semua lembaga berkomitmen untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi. KPK memiliki peran dalam hal ini maka kita semua harus mendukung,” ujar Puji Hartoyo dalam orasinya didepan masa aksi. “Adanya upaya pelemahan dan pemandulan peran utama KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia sangat disayangkan. Dalam hal ini polisi harus ikut berperan serta bukan malah melemahkan KPK.” ucap Puji Hartoyo diakhir orasinya.
Sementara itu Ketua LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Budi Santoso menegaskan pentingnya keberadaan KPK. ”KPK merupakan lembaga yang efektif dalam pemberantasan korupsi di negri ini. Kita wujudkan perjuangan membantu KPK.” katanya. Nampak hadir pula dalam deklarasi ini Maksun (PWNU), Sahlan Said (Mantan Aktifis Korupsi Yogyakarta) dan Hasrul Halimi (UGM).
Aliansi yang terlibat dalam deklarasi CICAK Yogyakarta antaralain: PuKat Korupsi FH UGM, Forum LSM DIY, ICM, IMM Cab. BKSM Sleman, HMI Cab. Bulaksumur, PMII Cab. Sleman, HMI MPO Cab. Yogyakarta, KAMMI DIY, BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), BEM FEB UGM, DEMA Justicial FH UGM, Gunungkidul Corruption Watch (GCW), Sampang Corruption Watch (SCW), KAPMEPI DIY, Indonesia Youth Parlement (IYP), Ma’arif Institute Sleman, PPSDMS Nurul Fikri, Stube Hemat, DPD IMM DIY, LEM FH UII, BEM FH UMY, dll.Ismail
sumber : HMINEWS
0 komentar:
Posting Komentar